Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
sumber foto: www.news.okezone.com |
Pentingnya pendidikan bagi anak Indonesia membuat pemerintah menetapkan satu hari untuk diperingati sebagai hari pendidikan nasional. Pendidikan merupakan pelita, jalan keluar dari belenggu penjajahan. Kemudian dipilihlah tanggal 2 Mei yang merupakan hari kelahiran Ki Hajar Dewantara dan ditetapkan sejak 1959 sebagai hari pendidikan nasional.
Kendati demikian, 70 tahun sejak Indonesia merdeka dan 57 tahun sejak tanggal 2 Mei ditetapkan, angka putus sekolah di Indonesia masih mengkhawatirkan. Berdasararkan laporan terbaru Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD), Education at Glance 2015, persentase putus sekolah di Indonesia menempati posisi tertinggi kedua di dunia.
Laporan tersebut menyorot persentase masyarakat suatu negara yang tidak menyelesaikan pendidikan menengah (setara SMA). China menempati posisi pertama dengan jumlah pelajar putus sekolah sebanyak 64 persen. Diikuti oleh Indonesia 60 persen, Meksiko 54 persen, Turki 50 persen, Brasil 39 persen.
Di Indonesia putus sekolah seringkali dilandasi oleh alasan ekonomi seperti biaya sekolah yang mahal, keadaan ekonomi yang memaksa anak-anak bekerja membantu orangtua, akses pendidikan yang jauh dari jangkauan. Pemerintah pun berusaha menekan angka putus sekolah dengan memberikan berbagai bantuan seperti BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan KIP (Kartu Indonesia Pintar).
Agaknya Indonesia harus menunggu lama untuk bisa menggratiskan biaya pendidikan dari mulai tingkat sekolah dasar hingga tingkat perguruan tinggi seperti negara-negara berikut ini.
1. FINLANDIA
Tahukah adik-adik Negara mana yang kualitas pendidikannya menduduki peringkat pertama di dunia?
Jawabannya adalah Finlandia. Kualitas pendidikan di Negara ini memang luar biasa sehingga membuat iri semua guru di seluruh dunia.
Peringkat satu dunia ini diperoleh Finlandia dari hasil survey internasional yang komprehensif pada tahun 2003 oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). Tes tersebut mengukur kemampuan siswa di bidang sains, membaca dan juga matematika. Hebatnya, Finlandia bukan hanya unggul secara akademis tapi juga unggul dalam pendidikan anak-anak lemah mental. Singkatnya, Finlandia berhasil membuat semua siswanya menjadi cerdas. Lantas apa kuncinya?
(Baca Juga: Mengapa Kualitas Pendidikan di Finlandia Menduduki Peringkat Pertama di Dunia?)
(Baca Juga: Mengapa Kualitas Pendidikan di Finlandia Menduduki Peringkat Pertama di Dunia?)
Finlandia membebaskan biaya kuliah dan menawarkan banyak program kuliah dalam Bahasa Inggris. Akan tetapi Pemerintah Finlandia meminta mahasiswa internasional untuk dapat memenuhi biaya hidup mereka dengan baik. Jadi, pendek kata, pemerintah membiayai biaya kuliah tetapi tidak untuk biaya hidup.
Kisaran biaya hidup di Finlandia untuk seorang mahasiswa adalah sekitar 500-800 Euro per bulan.
Oh ya, selain pendidikan di Finlandia gratis, guru-guru di sana dipilih secara selektif dan minimal harus mengantongi ijazah S2 dan merupakan peringkat 10 terbaik di kelasnya saat kuliah.
2. SWEDIA
Swedia adalah salah satu negara terindah dan terkaya di dunia. Negara ini menawarkan gelar pendidikan berkualitas dan terjangkau di dunia. Lebih dari 900 program kuliah dari 35 universitas disampaikan dalam Bahasa Inggris. Swedia adalah negara yang sukses menyelesaikan banyak permasalahan sosial di negaranya, dan menawarkan lebih dari 300 program Bahasa Inggris.
Hingga tahun 2010, Swedia telah menjadi salah satu negara Eropa yang membebaskan biaya kuliah, baik untuk warga negara Swedia maupun warga negara asing. Sayangnya, setelah tahun 2010, parlemen Swedia memutuskan untuk memungut biaya kuliah dari warga negara non-EU/EEA. Kabar baiknya adalah, mereka juga menawarkan banyak program beasiswa.
Walau sudah tidak ada lagi universitas gratis di Swedia, beberapa institusi ternama ini menawarkan beasiswa penuh bagi mahasiswa internasional:
• Lund University
• Halmstad University
• Uppsala University
• Stockholm University
• Stockholm School of Economics
• Jonkoping University
Universitas penelitian – Uppsala University, adalah universitas tertua yang didirikan pada tahun 1477. Universitas ini masuk dalam peringkat universitas-universitas terbaik di Eropa utara dan juga memiliki reputasi yang bagus di kalangan internasional. Universitas ini lebih terkenal lagi setelah naiknya Kekaisaran Swedia di akhir abad ke-16.
3. JERMAN
Jerman yang merupakan negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di Eropa menerapkan pajak tinggi untuk penduduknya.
Di sana, seseorang harus menyerahkan 49,8 persen dari total penghasilan alias hampir setengahnya. Tapi dampaknya, kesehatan dan pendidikan di segala tingkatan diberikan gratis. Universitas di Jerman juga gratis untuk warga negara Amerika dan pelajar internasional lainnya. Jika tidak gratis pun, pendidikan tinggi di Jerman masih terbilang terjangkau. Rata-raya biaya semester hanya US$630 atau Rp8,1 juta (US$1 = Rp13.000).
Sekitar 900 program sarjana dan pascasarjana disampaikan dalam Bahasa Inggris, dan mencakup beragam bidang, mulai dari teknik hingga ilmu sosial.
Untuk beberapa program gelar di Jerman, Anda bahkan tidak perlu mendaftar secara khusus. Pemerintah Jerman sangat senang jika ada mahasiswa internasional yang ingin berkuliah di negaranya. Program-program kuliah disampaikan dalam Bahasa Inggris karena pemerintah Jerman ingin warganya lancar berbahasa Inggris, dan sekaligus menarik mahasiswa internasional untuk berkuliah di negaranya.
4. NORWEGIA
Di Norwegia, orangtua tidak perlu pusing memikirkan biaya sekolah anak karena SD sampai kuliah digratiskan. Alokasi dana pendidikan didapatkan dari pajak penghasilan yang tinggi. Rata-rata penghasilan orang Norwegia mencapai US$ 33.492 (Rp435 juta) pertahun dengan kewajiban pajak penghasilan 37 persen.
Universitas-universitas negeri Norwegia dan university college tidak memungut biaya kuliah untuk semua tingkatan pendidikan (Sarjana, Master dan PhD), termasuk untuk mahasiswa internasional.
Akan tetapi beberapa universitas negeri dan university college memberlakukan biaya kuliah untuk beberapa program khusus, terutama untuk tingkatan Master. Mahasiswa juga diwajibkan untuk membayar biaya semester sebesar 300-600 NOK.
Kebanyakan institusi swasta memungut biaya kuliah. Akan tetapi biaya tersebut sangat rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Norwegia juga tidak memberlakukan biaya kuliah yang lebih tinggi bagi mahasiswa internasional, seperti yang dilakukan oleh kebanyakan negara lain
Sistem pendidikan tinggi di Norwegia mirip dengan Amerika, dimana jumlah mahasiswa per kelas lebih sedikit, sehingga lebih dapat berinteraksi dengan dosen. Kebanyakan program kuliah juga disampaikan dalam Bahasa Inggris.
Walau biaya kuliah di Norwegia relatif rendah, jangan berpikir Anda dapat hidup hemat disana. Norwegia adalah salah satu negara dengan biaya hidup tertinggi di dunia.
5. SLOVENIA
Slovenia adalah negara yang ideal untuk kuliah. Beberapa bagian teritorinya berada di laut dan sebagian di Alpen. Slovenia menjadi batas dari Italia dan Kroasia, dan merupakan salah satu destinasi wisata populer di Eropa.
Biaya kuliah tingkat sarjana gratis di universitas. Selain itu mahasiswa juga dapat menikmati kelebihan lain, seperti makanan bersubsidi di berbagai restoran, potongan untuk transportasi umum, diskon tiket masuk untuk berbagai acara, potongan biaya kursus dan partisipasi aktifitas.
Slovenia adalah anggota dari Schengen Area dan Eurozone. Sebelumnya Slovenia hanya memiliki 2,000 orang mahasiswa internasional. Akan tetapi jumlah tersebut berlipat ganda dalam satu dekade terakhir.
Slovenia menggunakan dua bahasa pengantar dalam pendidikan tinggi mereka, yaitu Bahasa Slovenia dan Bahasa Inggris. Sebelum diterima, Anda akan diminta untuk menunjukkan bukti kelancaran berbahasa Inggris atau Bahasa Slovenia.
Terdapat sekitar 150 program Bahasa Inggris yang ditawarkan, dan mahasiswa internasional hanya dikenakan sedikit biaya pada saat pendaftaran
Sayangnya. Times Higher Education, majalah mingguan London, tidak memasukan universitas Slovenia dalam daftar World University Ranking terbaru mereka.
6. ISLANDIA (ICELAND)
Mahasiswa berkesempatan untuk berkuliah gratis di Iceland. Iceland adalah negara yang menarik, memiliki banyak mitos, legenda Viking, pemandangan alam yang indah, dengan banyak kolam air panas alami; begitu juga degan beragam makanan yang enak. Suka berpetualangan atau suka makan? Iceland dapat memenuhi keinginan Anda.
Terdapat 7 universitas utama di Iceland. 4 di antaranya adalah universitas negeri. Universitas negeri tidak memungut biaya kuliah. Anda hanya perlu membayarkan biaya pendaftaran, sekitar 100 – 250 Euro. Biaya pendaftaran lebih murah dikenakan bagi mahasiswa yang mendaftar pada pertengahan Januari dan mahasiswa difabel (cacat).
Bagi mahasiswa yang ingin mempelajari sastra, bahasa dan sejarah Iceland di University of Iceland, Menteri Pendidikan dan Sains menawarkan sejumlah beasiswa.
Jika Anda tidak berhasil mendapatkan beasiswa, Icelandic Student Loan Fund (pinjaman biaya kuliah bagi mahasiswa) menawarkan bantuan keuangan bagi mahasiswa yang memerlukan. Mahasiswa dapat mulai mengembalikan pinjaman tersebut dua tahun setelah program kuliah dimulai. Mahasiawa dari negara European Union (EU) atau European Economic Area (EEA)-European Free Trade Area (EFTA) juga berhak mengajukan pinjaman jika mereka telah bekerja di negara perdagangan mereka selama minimal 1 tahun.
Beberapa institusi bekerjasama dengan bank, organisasi dan perusahaan untuk memudahkan mahasiswa mendapatkan pinjaman atau pekerjaan sewaktu kuliah. Kartu mahasiswa diberikan bagi semua mahasiswa, dan dapat dipergunakan untuk berpergian ke Eropa, mendapatkan biaya telepon yang lebih murah, dan potongan biaya tiket masuk ke banyak tempat wisata.
Lalu bagaimana dengan di Indonesia? Meski pendidikan menyerap hingga 20 persen anggaran negara, kita masih terus berharap pemerintah bisa menggratiskan biaya pendidikan. Namun yang pasti, jangan sampai biaya menjadi penghalang buah hati untuk menggapai cita-cita. Salah satu cara untuk menyiapkan biaya pendidikan adalah dengan membuat tabungan rencana pendidikan.
Semoga bermanfaat, jangan lupa untuk share ke orang-orang terdekat.
Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.