Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Menentukan jurusan untuk kuliah tidaklah sulit jika adik-adik telah mengenal bakat dan minat sedari dulu.
Tapi, bagaimana jika kita masih bingung atau belum ada gambaran sama sekali?
Tentu hal tersebut akan sangat membingungkan, sama halnya seperti memillih calon pasangan hidup :p. Karena hal ini menentukan masa depan kita, sebelum menentukan pilihan, ada baiknya dipikirkan terlebih dahulu matang-matang dan jangan terburu-buru, apakah jurusan yang kita pilih ini sesuai dengan passion kita atau tidak.
jurusan kuliah via www.Youthmanual.com |
Jika situasinya seperti ini, memang akan sangat sulit, maka dari itu, kakak ingin berbagi cara menentukan jurusan agar nantinya adik-adik tidak menyesal, karena kalau sudah salah memilih jurusan, akibatnya bisa fatal. Beberapa kasus ada yang sampai mengikuti seleksi di tahun depan, ada yang stress, ada juga yang pasrah dan tergganggu prestasinya.
Bagaimana menjatuhakan pilihan yang tepat? Tentunya dengan berdoa dan berusaha. Berikut tips memilih jurusan kuliah. Simak baik-baik dan ikuti langkah-langkahnya ya.
1. Shalat istikharah
seperti yang kita ketahui, shalat istikharah dilakukan untuk mendapat petunjuk dari Allah Swt., terutama apabila seseorang memiliki keraguan untuk memutuskan apa yang terbaik di antara dua perkara yang diragukan, contohnya seperti adik-adik yang bingung menentukan jurusan untuk kuliah.
Untuk itu, hendaklah adik-adik menyerahkan masalah pada yang maha kuasa untuk memilihnya dan jangan lupa untuk berikhtiar.
Sebelum seseorang mengambil suatu keputusan maka dianjurkan shalat istikharah dua rakaat. Dengan mengharapkan agar pilihan itu mendapat ridho serta petunjuk dari Allah.
Dalam istikharah siapa yang memilih?
Allah member kita karunia akal dan nalar yang bebas. Dengan akal dan nalar kita bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk dan dengan akal dan nalar tersebut kita mempunyai kemampuan untuk menganalisa dan menentukan pilihan dalam perkara dunia.
Dalam masalah jodoh, Rasulullah saw. Bersabda: “Seorang perempuan dinikahi karena empat perkara, yaitu karena hartanya, kedudukannya, kecantikannya dan agamanya. Carilah yang mempunyai agama niscaya kamu akan beruntung” (H.R Muslim)
Dari hadits tersebut menunjukan bahwa MEMILIH adalah pekerjaan manusia. Entah memilih jodoh, atau jurusan kuliah.
“Rasulullah saw ketika dihadapkan dua pilihan selalu memilih yang termudah selama itu tidak mengandung dosa, apabila itu mengandung dosa maka beliau menjauhinya.” (H.R Muslim)
Beliau pun ketika memilih sesuatu menggunakan analisa dan nalar beliau, namun sealalu mengutamakan yang mudah.
Begitu juga ketika seorang hamba dihadapkan kepada dua pilihan yang sulit dan kemudian ia melaksanakan shalat istikharah sesuai ajaran Rasulullah, TIDAK BERARTI IA LANTAS MENYURUH ALLAH MEMILIHKAN PILIHANNYA dan ia hanya cukup berdoa saja dan menunggu petunjuk dan berpangku tangan. Itu adalah anggapan yang kurang tepat.
Tujuan shalat istikharah adalah agar kita memilih, kita diberi kekuatan oleh Allah dan memilih itu sendiri harus kita lakukan dengan baik melalui analisa, kajian, penyelidikan, musyawarah dan lain-lain. Setelah proses tersebut kita matangkan, maka dengan disertai doa yaitu shalat istikharah mudah-mudahan pilihan kita tidak salah. Yang lebih salah lagi, manakala pilihan itu ternyata kurang sesuai dengan yang diharapkan, ia mulai menyalahkan istikharahnya atau naudzubillah sampai menyalahkan Tuhannya.
Ulama besar Syafii, Iz bin Abdussalam mengatakan setelah istikharah seorang hamba hendaknya mengambil keputusan yang diyakininya dengan pasti. Ulama lain Kamaluddin Zamlakani mengatakan selesai shalat istikharah hendaknya seseorang mengambil keputusan yang sesuai keyakinannya, baik itu sesuai bisikan hatinya, atau tidak, karena kebaikan adalah apa yang diyakini, bukan dari apa yang cocok di hatinya. Salah satu cara melakukan analisa, kajian, penyelidikan, musyawarah dan lain-lain silahkan simak poin selanjutnya.
2. Bidang apa yang saya minati?
Program kuliah sarjana berdurasi setidaknya 3 hingga 4 tahun. Jadi pastikan Adik-adik menikmati masa kuliahnya, dengan mempelajari bidang yang benar-benar sesuai dengan minat kita. Jika kita punya minat yang kuat dalam bidang tertentu, otomatis kita akan bersemangat untuk menghadapi semua tantangan dan kesulitan yang ada.
Bagaimana kita membuktikan bahwa kita memiliki minat yang kuat dalam bidang pilihan kita?
Pikirkanlah suatu hal yang merupakan passion kita, apa itu passion?
Passion adalah sesuatu yang kita tidak pernah bosan untuk melakukannya. Passion adalah dimana kita akan mengorbankan segala hal untuk mencapai itu. Passion adalah dimana kita tidak memikirkan untung dan rugi. Passion adalah ketika kita melakukan hal itu begitu saja dan lupa dengan hal yang lain.
Ambilah kertas kosong, (lembar A), dan tuliskan apa yang kamu sukai. Baca Bismillah, kemudian tulis sebanyak-banyaknya apa yang ada di pikiran kalian. Jika sudah, lihat kembali kertas itu, lalu berilah nomor/rangking yang menandakan tingkat kesenanganmu. Nomor 1 berarti hal yang paling kamu sukai dan seterusnya. Dari sini kita bisa tahu mana yang merupakan minat kita.
3. Kenali potensi yang ada dalam diri kita
Dengan mengenali potensi diri, kita dapat menentukan strategi untuk mendalami suatu bidang ilmu yang akan dipilih.
Bagaimana cara mengetahui potensi diri? Salah satunya bisa bertanya kepada orangtua atau teman, apa bakat kita. Atau tanya pada diri sendiri bidang apa yang kita kuasai. Bisa juga lihat nilai raport atau prestasi belajar (note: nilai raport-nya harus murni hasil kerja keras kalian, bukan hasil nyontek sana sini saat belajar, ok).
Jika tadi adik-adik saya suruh menulis hal-hal yang disukai, sekarang silahkan adik-adik tulis apa saja kelebihan yang ada pada diri kalian, tulis sebanyak-banyaknya.
4. Kenali bidang atau aktivitas yang ingin adik-adik Pelajari lebih dalam (Apakah cita-cita saya?)
Langkah selanjutnya, kenalilah gambaran se-detail mungkin bidang yang ingin adik-adik geluti.
Misalnya, saya ingin menjadi dokter. Maka adik-adik harus tahu apa yang dipelajari mahasiswa kedokteran saat kulian dan apa dikerjakan dokter setelah lulus nanti.
Jangan sampai nanti adik-adik memilih jurusan kedokteran tapi belum tahu apa saja yang dipelajari dan nanti pas kuliah malah terkejut dan pingin mundur. Jangan yaa.
Tugas adik-adik sekarang, tulis dalam kertas lain apa cita-cita atau bidang atau aktivitas yang ingin adik-adik Pelajari lebih dalam kemudian jelaskan pula apa yang akan dipelajari nanti saat perkuliahan dan sesudah lulus kuliah.
Nah, sekarang adik-adik sudah mempunyai gambaran yang lebih jelas tentang sesuatu yang ingin adik-adik impikan untuk dijalankan di masa depan atau jadi profesi adik-adik nanti.
5. Memutuskan sendiri atau bermusyawarah
Langkah terakhir dalam menentukan jurusan yaitu emutuskan sendiri atau bermusyawarah, jika adik-adik ingin memutuskan sendiri jurusan yang akan dipilih, ikuti langkah-langkah berikut.
1) Lihatlah pada 3 urutan teratas bidang yang diinginkan (diminati)
2) Lihat ke kertas yang memaparkan tentang gambaran pekerjaan/profesi, fokuskan pada 3 bidang yang telah adik-adik putuskan pada lembar A.
3) Sesudah itu, lihatlah kembali dari potensi-potensi yang adik-adik miliki, bidang mana saja yang palinng, mendukung?
Dari ke tiga bidang tersebut, bidang yang paling tepat untuk adik-adik pilih adalah bidang yang:
1) Paling banyak didukung oleh potensi yang dimiliki
2) Memiliki gambaran pekerjaan yang akan mampu dikerjakan dan mampu dipelajari.
Jika adik-adik ingin bermusyawarah, bermusyawarahlah dengan orang-orang adik-adik percayai tidak akan menjerumuskan kita nanti. Ada baiknya musyawarahkan dengan orangtua atau kakak. Jelaskan isi kertas-keras tadi pada mereka kemudian minta pendapat serta nasihat mereka.
Ada baiknya turuti nasihat mereka, pasti adik-adik tidak akan meyesal. Karena kakak sendiri pernah mengalaminya, entah itu menuruti kata orangtua maupun menuruti keinginan diri sendiri. Jika kita menuruti orangtua, kakak jamin adik-adik tidak akan menyesal. Turutilah mereka karena mereka ingin yang terbaik bagi anaknya.
Kesimpulan,
Untuk memilih suatu jurusan sebaiknya dipertimbangkan dulu, diselidiki, dan mintalah nasihat orang tua pun jangan lupa berdoa kepada Allah, semoga kita diberi kekuatan untuk menentukan pilihan.
Jangan lupa pula ingat-ingat apa tuuan kita kuliah. Jangan sampai alasan kita memilih kuliah dan suatu jurusan karena gengsi. Misalnya, ada orang yang bilang, “menantu idaman itu adalah calon dokter” kemudian adik-adik memilih jurusan itu tanpa mempertimbangkan dan memilikirkan resiko setelahnya. Misalnya “saya memilih jurusan kedokteran tapi saya tidak suka dan gak mau suka dengan pelajaran biologi. Ah, yang penting kan jadi dokter itu nanti gajinya gede, nilai gak penting yang pentting kan zaman sekarang mah ijazah.”
Wah, itu salah besar. Jangan sampai seperti itu ya. Segala sesuatu itu harus dipikirkan matang-matang.
Jika masih ada keraguan, jangan ragu untuk shalat istikharah lagi, walaupun sampai 7 kali.
Setelah memilih dengan analisa dan pertimbangan yang matang, hendaknya diikuti sikap tawakkal, bahwa itu mudah-mudahan Allah akan memudahkan semuanya. banyak orang menanti jawaban istikharah melalui mimpi atau melalui membaca Quran secara acak lalu mencoba mencari jawabannya melalui ayat-ayat yang tak sengaja terbuka, atau dengan butiran-butiran tasbih dan lain-lain. Itu semua tidak mempunyai landasan dalil dan hadits.
Sekian dan semoga membantu.
Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.